Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya
Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP
dan Solusinya :
Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop
code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
Stop 0×0000000A or IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri.
Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang tepat.
Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri.
Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang tepat.
Solusi Blue Screen
Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul
setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika
pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back
(mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah
tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi
manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver
yang tersedia.
Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena
hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah
kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau
ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber
masalahnya.
Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika
meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan
terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau
backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi
hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver
third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update
Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang
kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan
di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.
- Stop 0×0000001E or KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.Solusi yang mungkin
Pesan Stop
0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system
service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan
konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus,
atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver
yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan
masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan
update driver yang tersedia.
Jika pesan Stop
mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program
“remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin
bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console
untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
Permasalahan juga
dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI
(Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate
firmware dengan yang terbaru.
Kemungkinan lain
karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau
menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus
file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk
Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file
temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup
aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda
juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang
memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh
ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
Pesan Stop ini juga
mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau
servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe)
membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel.
- Stop 0×00000024 or NTFS_FILE_SYSTEM
Pesan Stop 0×00000024 menunjukkan bahwa ada masalah didalam Ntfs.sys (file driver yang memungkinkan sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop yang mirip, 0×00000023, menunjukkan ada masalah pada sistem file FAT16 atau FAT32 (File Allocation Table).Solusi yang mungkin
SCSI yang malfungsi
dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi
kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error.
Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination
problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk
pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau
Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada
bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
Cek tool yang biasa
Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti
antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah
kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang
dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test
hardware.
Cara untuk
melakukan test harddisk atau integritas volume :
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd)
2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd)
2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f
Metode 2:
1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek.
2. Pada menu File, pilih Properties.
3. Pilih tab Tools.
4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now.
5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang.
1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek.
2. Pada menu File, pilih Properties.
3. Pilih tab Tools.
4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now.
5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang.
Jika volume yang
Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah
akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah
restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak
akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart
komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console.
Jika Anda tidak
menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file
FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name)
dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS.
Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika
menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan
partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2
(OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me)
yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows
XP.
Memori nonpaged
pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa
menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas
dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
- Stop 0×00000050 or PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan Stop 0×00000050 ini menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori. Sistem akan membuat (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat menyebabkan pesan kerusakan ini. Solusi yang mungkin
Jika Anda memasang
hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru
untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda
juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware
Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
Pesan Stop
0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system
services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus,
atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini
menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware
tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba
gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C menyebabkan
pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model
1000.
- Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL
Pesan Stop 0×00000079 ini menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem. Solusi yang mungkin
Pesan Stop
0×00000079 muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang
sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual
dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga
terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy
multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor
(atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan
multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan
dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor
masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
Jika Anda mengalami
pesan Stop 0×00000079 setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting
asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL
mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa
mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL).
Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus
mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu
perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan
melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil)
0 komentar:
Post a Comment